Faktanews.com, Gorontalo – Kejadian pembacokan oleh orang tidak dikenal yang menimpa Pimpinan Redaksi media online di Gorontalo, masih terus mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat.
Imran Nento, selaku ketua LSM Merdeka Gorontalo, kepada Faktanews, Selasa 29/6/2021), menyampaikan kecamannya terhadap tindakan premanisme terhadap Pimpinan Redaksi Butota.id, Jefri Rumampuk beberapa waktu lalu.
Imran meminta, pihak Kepolisian untuk mengungkap siapa aktor dari kejadian ini. Karena menurutnya ini akan berdampak pada kerja-kerja jurnalistik di lapangan.
” Kalau perkara ini terus dibiarkan kita nggak bisa menjamin secara psikologis korban ini akan mengalami gangguan kejiwaan yang kita nggak tau kapan berakhir. Nah, kalau butuh penyembuhan secara permanen, harus melibatkan psikiater atau dokter ahli. Ini juga yang perlu dipertimbangkan oleh penyidik sehingga saya beharap ada pasal-pasal pemberatan terhadap pelaku,” Ungkap Imran.
Selain itu, Imran juga mengapresiasi instruksi Presiden terhadap pemberantasan premanisme di Indonesia. Dia meminta pihak Kepolisian untuk melakukan pemberantasan premanisme khusunya di Gorontalo, yang saat ini sudah menjadi ketakutan di masyarakat khususnya wartawan.
” Saya mengapresiasi instruksi Presiden Jokowi (Red: Joko Widodo) kepada Kapolri, tentang pemberantasan premanisme yang ada di Indonesia termasuk di Gorontalo. tidak ada pengecualian mau dia kecil, dibawah umur kalau sudah indikasi mau menghilangkan nyawa orang atau ada perencanaan-perencanaan semuanya ini harus diberantas. Ini tidak boleh terus dibiarkan seperti yang dialami oleh korban Jeffry Rumampuk, saya harap penyidik dapat menerapkan pasal-pasal yang memberatkan hingga berimbas pada istri korban yang mangalami keguguran karena kejadian itu,” Tukasnya. (Fn12)












