Faktanews.com, Gorontalo – Mahasiswa Papua di Gorontalo meminta Presiden Joko Widodo tuntaskan kasus pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di tanah Papua, pada aksi didepan Kampus UNG (Universitas Negri Gorontalo) Jumat (07/10/2022).
Etipur Wenda selaku ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Wilayah Gorontalo, menyatakan sikapnya agar presiden memberikan hak kebebasan bagi rakyat Papua Barat.
“Banyak sekali pelanggaran HAM yang terjadi di Tanah Papua, tindakan represif aparat telah merenggut nyawa kawan-kawan di tanah Papua,” Ungkapnya.
Pelanggaran HAM di tanah Papua tidak pernah diselesaikan oleh negara. Justru malah membendung dan menyabotase upaya penyampaian pelanggaran HAM oleh rakyat Papua di PBB.
” Papua tidak memperjuangkan uang. Tapi bagaimana negara memberikan hak penentuan nasib sendiri agar Papua bisa merdeka,” Terang Etipur.
Etipur menambahkan kebijakan program merdeka belajar, dinilai sangat jauh dari nilai luhur yang dibawa oleh pendahulu negara ini.
Mahasiswa selama 6 bulan dipaksa kerja tanpa mendapat upah demi mensejahterakan korporasi.
” Pemerintah berusaha membungkam suara mahasiswa dengan RUU KUHP, kritik mahasiswa akan dibalas dengan upaya kriminalisasi dengan RUU KUHP,” Tukasnya.
Penulis: Fai
