Faktanews.com, Boalemo – Masyarakat yang resah dengan diaktifkan kembali Kepala Desa Diloato, Anton Naki, mantan terpidana kasus perzinahan kembali menduduki kantor desa Diloato, pada (21/8/2023).
Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, warga Diloato akan terus melakukan aksi menduduki kantor desa jika kepala desa Diloato, Anton Naki tak kunjung diberhentikan.
Rahmat Ismail, warga Diloato kepada media ini mengungkapkan bahwa masyarakat yang menolak pengaktifan Anton Naki akan terus melakukan aksi di depan kantor desa Diloato.
” Selama Anton Naki belum diberhentikan, kami akan terus menduduki kantor desa. Kami menolak Anton Naki jadi pemimpin di desa kami. Ini kami sampaikan secara tegas dan atas komitmen masyarakat menolak kades Anton Naki,” Ujarnya.
Bahkan kata Rahmat, aksi ini akan dilakukan selama beberapa hari ke depan.
” Aksi ini sampai hari Jum’at pak. Kami sudah memasukan surat pemberitahuan ke pihak kepolisian,” Ungkapnya.
Selain itu, Rahmat menjelaskan kondisi desa Diloato saat ini sudah mulai terjadi konflik sosial antara masyarakat.
” Kemarin hampir saja terjadi adu fisik antara imam mesjid dan karang taruna soal acara dzikir di mesjid. Karena menuai protes dari masyarakat. Hal ini juga terjadi buntut dari pengaktifan Kades,” Jelasnya.
Rahmat meminta Pj Bupati segera menseriusi persoalan yang terjadi di desa Diloato. ” Ini harusnya diseriusi. Jangan sampai akan terjadi konflik antara kami sebagai masyarakat,” Ketusnya.
