Faktanews.com, Pohuwato – Ketua Apri (Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia) Pohuwato, Limonu Hippy, angkat bicara persoalan ketidakjelasan realisasi proposal bantuan modal usaha bagi penambang lokal dari wilayah konsesi PGP.
“Seharusnya pihak Perusahaan dalam hal ini PGP lebih serius merealisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat penambang. Sebab sudah cukup sabar masyarakat menanti realisasi proposal tersebut,” Jelas Limonu.
Limonu mengatakan, perusahaan tidak ada alasan untuk menunda-nunda persoalan ini. Sebab kata dia, tahapan verifikasi dan validasi sudah selesai. Bahkan hasil verifikasi dan validasi oleh satgas tersebut sudah diserahkan langsung oleh Forkopimda Pohuwato ke pihak pimpinan perusahaan.
” Kami berharap perusahan benar-benar serius untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami Khawatirkan tidak seriusnya pihak perusahan PGP, justru akan menimbulkan hal-hal yang mengancam tidak kondusifnya stabilitas keamanan dan ketertiban didarah ini. Dan apa bila daerah ini tidak kondusif maka pasti bisa menghambat kegiatan perusahaan,” Ketusnya.
Limonu juga menyampaikan, jika perusahaan PGP tidak secepatnya merealisasikan apa yang jadi harapan penambang, maka kata Limonu secara tidak langsung perusahan telah membenturkan masyarakat dengan pihak Forkopimda.
” Selama ini masyarakat sudah mempercayakan hal ini kepada pihak Forkopimda. Tentu integritas Forkopimda sangat dipertaruhkan dalam menangani persoalan ini,” Ungkap Limonu.
” Nah ketika hal ini tidak secepatnya diselesaikan dan hanya merugikan masyarakat lokal, berarti pihak perusahaan sudah mencoreng dan menghina Forkopimda yang sudah dipercayakan dan dihargai oleh masyarakat selama ini,” Tambahnya.
