Faktanews.com, Pohuwato – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Pohuwato untuk RT/RW menyelesaikan sejumlah isu strategis dalam penyusunan dokumen tata ruang dengan fokus utama pada keberlanjutan lingkungan dan perlindungan kawasan masyarakat.
Ketua Pansus, Nasir Giasi, menegaskan bahwa hasil evaluasi bersama kementerian telah ditindaklanjuti pemerintah daerah secara teknis, khususnya dalam aspek sensitif seperti kawasan mangrove dan ruang wisata.
“Kami pastikan kawasan mangrove tetap terlindungi dan tidak tergerus oleh kepentingan industri,” tegas Nasir, merujuk pada pengurangan 1,5 hektar usulan Terminal Khusus milik PT LIL demi melindungi zona lindung.
Pansus juga menolak perubahan fungsi kawasan wisata Lalape menjadi wilayah pelabuhan industri. Dengan demikian, potensi wisata daerah tetap menjadi prioritas pengembangan ekonomi berkelanjutan.
“Lalape tetap menjadi destinasi wisata Pohuwato. Kami tidak akan kompromi terhadap potensi ekonomi rakyat,” kata Nasir.
Langkah ini menjadi komitmen nyata DPRD dalam menjadikan tata ruang sebagai alat perlindungan ekosistem sekaligus penopang kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat Pohuwato.