Faktanews.com – Kabgor. Zainuddin Hutoti (46), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan di Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, dilaporkan ke Polres Gorontalo oleh rekan kerjanya sendiri atas dugaan pengancaman serius di lingkungan kerja.
Terlapor diduga menunjukkan sikap kasar dan meledak-ledak saat menyinggung soal kedisiplinan pegawai, yang dikenal dengan istilah “pinjer kantor”. Bukannya menyelesaikan persoalan secara profesional, Zainuddin justru diduga mengamuk dan mengeluarkan ancaman verbal kepada Nurjannah yang merupakan Kepala Sub bagian umum dan Kepegawaian. Merupakan pegawai perempuan di instansi yang sama.
“Kita mo Kase kaluar taripang nga, cuma suku pendatang bikin-bikin diri”
“Akan saya keluarkan usus perutmu, kamu cuma suku pendatang bikin-bikin diri,” tutur Nurjannah menirukan perkataan Zainuddin yang ia nilai mengandung ancaman.
Tak berhenti di situ, menurut Nurjannah, Zainuddin bahkan sempat melangkah mendekatinya dengan sikap agresif dan hendak melakukan pemukulan. Beruntung, sejumlah pegawai lain segera melerai dan mencegah insiden fisik terjadi.
“Saya benar-benar merasa terancam dan tidak aman lagi di tempat kerja. Karena itu, saya langsung melaporkan kejadian ini kepada suami saya. Kalau sampai terjadi sesuatu pada saya, mereka sudah tahu siapa pelakunya,” ujar Nurjannah dengan nada serius.
Mendengar hal itu, suami Nurjannah tidak terima, suaminya yang biasa mengantarkan dirinya ke kantor mendatangi Zainudin dan memperingatinya.
Kini, laporan resmi telah masuk ke Polres Gorontalo dan proses hukum terhadap dugaan ancaman ini sedang berjalan. Pihak kepolisian disebut tengah mendalami kasus tersebut.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja mengatakan bahwa pihaknya saat ini sementara melakukan pendalaman.
“Sementara kami dalami, kasusnya sudah sedang dalam penyelidikan,” Tegasnya, Kamis (12/6/2025).
Untuk informasi, selain laporan ke pihak kepolisian, Nurjanah pun melaporkan hal ini BKPSDM Kabupaten Gorontalo. Mengingat ancaman yang ia terima sangat berdampak pada kesehariannya baik dalam hal pekerjaan maupun yang lainnya.