Faktanews.com – Gorontalo. Peredaran rokok ilegal di Gorontalo semakin menggila. Di kios-kios pinggir jalan hingga warung-warung kecil, rokok tanpa pita cukai resmi bebas dijual seperti tak ada hukum yang berlaku.
Melihat kondisi ini, Aktivis muda Gorontalo, Wahyu Pilobu, geram dan melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Bea Cukai.
“Jujur saja, ini seperti negara tanpa pengawasan. Rokok ilegal ada di mana-mana, tapi Bea Cukai ke mana? Tidur atau pura-pura tidak tahu?” sentil Wahyu dengan nada kesal saat ditemui awak media, Jumat (13/6).
Ia menilai lemahnya penindakan dari Bea Cukai membuka ruang luas bagi mafia rokok ilegal untuk meraup untung besar, sementara negara buntung. Pendapatan negara dari sektor cukai terancam bocor hanya karena aparat pengawas dinilai mandul dalam bertindak.
“Kalau rokok ilegal bisa beredar sebebas ini, kita patut curiga. Jangan-jangan ada pembiaran. Atau lebih parah, ada oknum yang ikut jadi pemain inti,” tambah Wahyu dengan nada penuh kecurigaan.
Rokok tanpa cukai yang seharusnya ilegal justru menjadi “raja” di pasar rakyat. Ini tak hanya merugikan negara, tapi juga mengancam pelaku industri legal yang taat aturan.
Wahyu menuntut agar Bea Cukai segera melakukan sweeping besar-besaran, tak hanya operasi formalitas. Ia juga menantang aparat untuk membongkar jaringan distribusi rokok ilegal yang dianggap sudah mengakar kuat di Gorontalo.
“Kalau Bea Cukai serius, buktikan! Jangan cuma garang di baliho atau spanduk, tapi lemah di lapangan,” tukasnya.
Hingga kini berita ini diterbitkan pihak awak media masih berusaha menghubungi pihak Bea Cukai Gorontalo.
