Faktanews.com, Gorontalo – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menyampaikan bahwa anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) dewan untuk tahun 2026 mengalami penurunan tajam akibat keterbatasan fiskal daerah.
“Ini penyesuaian sementara karena kondisi keuangan. Fungsi pokir tetap sama, yakni menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat dari setiap dapil,” ujar Thomas usai rapat di Gedung DPRD.
Berdasarkan data Badan Anggaran, alokasi pokir tahun 2026 turun signifikan dari Rp118 miliar menjadi Rp50,8 miliar. Pemangkasan ini terjadi karena ruang fiskal semakin sempit, sementara belanja daerah diarahkan pada kebutuhan wajib dan program nasional.
Meski anggaran menyusut, Thomas menegaskan DPRD tetap mengawal hasil reses dan aspirasi publik agar tetap masuk dalam prioritas pembangunan. “Bukan besar kecilnya anggaran yang utama, tapi bagaimana komitmen kita memperjuangkan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
![]()












