Faktanews.com, Kota Gorontalo — Upaya membangun budaya taat pajak di Kota Gorontalo kini memasuki babak baru. Pemerintah Kota Gorontalo resmi meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sebagai bagian dari strategi jangka panjang memperkuat kesadaran pajak di masyarakat.
Peluncuran ini ditandai melalui apel khusus di halaman Kantor Wali Kota, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Ismail Madjid. Dalam apel tersebut, anggota Satgas secara simbolis menerima tanda pengenal tugas sebagai representasi komitmen untuk membina, mengedukasi, dan mengawal pelaksanaan kewajiban pajak secara adil dan transparan.
“Optimalisasi PAD bukan hanya soal angka, tapi membangun kesadaran kolektif. Kita harus ubah cara pandang, bahwa pajak bukan beban, melainkan kontribusi langsung warga untuk kotanya sendiri,” ujar Ismail.
Ia menekankan pentingnya sinergi antar perangkat daerah, ASN, serta pelaku usaha agar misi peningkatan PAD bisa tercapai secara menyeluruh, bukan sekadar administratif. Menurutnya, Gorontalo memiliki kekuatan di sektor jasa dan perdagangan yang perlu dimaksimalkan melalui pendekatan kolaboratif.
Menunjukkan keseriusan Pemkot, masa kerja Tim Percepatan dan Koordinasi Daerah (TPKD) diperpanjang melewati batas waktu sebelumnya. Langkah ini menjadi bentuk dukungan kepala daerah terhadap keberlangsungan upaya peningkatan PAD secara konsisten.
“Satgas ini bukan alat pemaksa, tapi mitra transformasi. Harus hadir sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar pelaksana penagihan,” jelas Ismail.
Satgas PAD akan diterjunkan ke berbagai titik pengumpulan pajak dan retribusi, tak hanya untuk pengawasan, tapi juga memberi pendampingan dan informasi kepada para wajib pajak, terutama pelaku usaha kecil dan menengah.
Dengan strategi intensif dan berbasis pendekatan kemitraan, Pemkot Gorontalo berharap target peningkatan PAD tak hanya tercapai, tetapi juga membentuk ekosistem pajak yang sehat dan berkelanjutan.
“Kontribusi dari setiap individu, sekecil apa pun, akan menjadi fondasi penting untuk kemajuan Kota Gorontalo ke depan,” pungkasnya.
