Faktanews.com, Gorontalo – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fadli Poha, memanfaatkan masa reses sidang ketiga tahun 2024–2025 untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Batudaa, tepatnya di Desa Iluta dan Barakati, Kamis (3/7/2025).
Dalam pertemuan tatap muka, Ketua Komisi I DPRD yang membidangi hukum dan pemerintahan itu menegaskan pentingnya reses sebagai amanat undang-undang sekaligus ruang warga menyampaikan kebutuhan secara langsung.
“Semua masukan akan kami catat dan perjuangkan ke pemerintah daerah. Tapi masyarakat juga harus memahami kondisi fiskal daerah yang terbatas. Maka penyalurannya akan mempertimbangkan prioritas dan efisiensi anggaran,” ujar Fadli.
Sejumlah program yang berhasil ia dorong juga disampaikan, antara lain:
Bantuan untuk 50 pelaku UMKM baru.
Bantuan akhir studi bagi 30 mahasiswa.
Distribusi bibit jagung untuk 370 petani, plus tambahan bagi 170 petani yang sebelumnya belum terdata.
Dalam sesi dialog, warga Barakati menyoroti pendangkalan Danau Limboto akibat sampah, sementara warga lain meminta pembangunan tanggul pengendali banjir. Menanggapi itu, Fadli menegaskan persoalan sampah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gorontalo, sedangkan usulan tanggul masih perlu dilihat dari aspek kewenangan antara kabupaten dan provinsi.
Ia pun mendorong masyarakat untuk segera mengajukan proposal kebutuhan pembangunan.
“Silakan ajukan proposalnya. Insyaallah saya akan perjuangkan agar masuk pokok-pokok pikiran DPRD, tentu dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran,” pungkasnya.