Faktanews.com, Kota Gorontalo — Peringatan Bulan Wawasan Kebangsaan dan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip yang digelar Pemerintah Kota Gorontalo, Jumat (1/8), dijadikan momentum untuk membongkar pola kerja lama dan membangun kultur birokrasi yang lebih tertib serta transparan.
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan bahwa dua agenda ini bukan sekadar simbolis, melainkan pintu masuk perubahan mental aparatur sipil negara (ASN) di setiap unit kerja.
“Bulan Wawasan Kebangsaan dan gerakan tertib arsip harus diimplementasikan di lapangan, bukan berhenti di acara seremonial,” tegasnya.
Menurut Adhan, ASN yang kuat rasa kebangsaannya akan bekerja dengan disiplin, jujur, dan profesional. Karena itu, ia menghidupkan kembali Bulan Wawasan Kebangsaan yang pernah berjalan empat tahun lalu, dengan harapan semangat nasionalisme dapat terinternalisasi dalam pelayanan publik.
Gerakan Tertib Arsip juga disebutnya sebagai bagian penting reformasi birokrasi. Arsip yang tertata rapi, bersih, dan terintegrasi bukan hanya memudahkan pekerjaan, tetapi juga menjadi bukti transparansi dan keberlanjutan pelayanan.
“Arsip itu bukan tumpukan kertas di lemari. Itu catatan perjalanan pemerintahan yang menentukan akuntabilitas kita,” ujar Adhan.
Dengan pencanangan ini, Pemkot Gorontalo berharap setiap ASN tak lagi memandang tugas administrasi dan arsip sebagai pekerjaan sampingan, melainkan pondasi pelayanan publik yang berkualitas.
