FAKTANEWS.COM – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ramdan D. Liputo, secara tegas mengingatkan Pemerintah Provinsi Gorontalo agar tidak melibatkan kelompok LGBT, khususnya waria, dalam kegiatan-kegiatan semarak Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo belum lama ini, dalam tindak lanjut program Pembinaan Ketahanan Sosial, Ekonomi, dan Agama, yang sempat dibahas dengan Gubernur Gorontalo belum lama ini.
Ramdan secara tegas menyampaikan penolakan atas adanya penampilan kelompok waria dalam semarak HUT RI, seperti contoh pada lomba gerak jalan yang digelar sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan di daerah.
“Perayaan HUT RI adalah momentum sakral yang seharusnya diisi dengan semangat nasionalisme, religiusitas, dan budaya bangsa. Jangan sampai malah dijadikan panggung untuk normalisasi perilaku menyimpang seperti yang dilakukan kelompok LGBT,” kata Ramdan, Senin (04/08/2025).
Politisi PKS itu menilai bahwa keikutsertaan waria dalam kegiatan publik yang difasilitasi oleh pemerintah sama saja dengan memberikan ruang dan pembenaran terhadap gaya hidup yang bertentangan dengan norma agama dan budaya lokal.
Ia menyebut bahwa semangat pembinaan ketahanan sosial dan agama yang digagas bersama justru bisa tercoreng jika pemerintah tidak peka terhadap isu-isu seperti ini.
“Kita bicara soal ketahanan sosial dan agama. Maka pemerintah harus hadir menjaga nilai-nilai moral masyarakat, bukan malah memberi ruang pada penyimpangan,” ujarnya.
Ramdan meminta Pemprov melalui Kesbangpol yang memiliki fungsi pembinaan dan pengawasan agar menyampaikan peringatan ini ke pemerintah kabupaten/kota di Gorontalo.
Bahkan ia mendesak panitia perayaan HUT RI di setiap tingkatan daerah, lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih bentuk dan peserta kegiatan.
“Kalau bisa Kesbangpol Provinsi Gorontalo menyusun pedoman yang jelas agar kegiatan kenegaraan tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk mencari panggung,” tuntasnya.
