Faktanews.com, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo menyiapkan strategi khusus untuk menekan peredaran minuman keras (Miras) dan narkoba hingga ke akar rumput. Salah satunya melalui penguatan kapasitas 350 anggota Satuan Tugas (Satgas) tingkat kelurahan yang mendapat pembekalan langsung dari berbagai pihak, Ahad (3/8), di Bandayo Lo Yiladia (BLY).
Wali Kota Gorontalo, H. Adhan Dambea, yang membuka kegiatan ini, menegaskan bahwa Satgas menjadi mata dan telinga pemerintah di lapangan. Mereka diharapkan mampu mendeteksi, melaporkan, dan membantu aparat menghentikan peredaran barang haram di wilayah masing-masing.
“Tidak ada ruang untuk Miras dan narkoba di Kota Gorontalo. Satgas harus berani bertindak demi keselamatan warga,” ujarnya.
Adhan mencontohkan sikap tegasnya yang tak segan memindahkan aparat yang melindungi penjual Miras, meski orang tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengannya. Pesan ini dimaksudkan untuk menegaskan integritas dan keberanian sebagai syarat utama Satgas.
Meski bukan aparat penegak hukum, peran Satgas dianggap krusial dalam membangun jejaring informasi yang cepat dan akurat. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BNN, Polresta Gorontalo Kota, serta ustaz Sayifudin Mateka yang memaparkan perspektif hukum agama mengenai larangan Miras dan narkoba.
Dengan pembekalan ini, Pemkot berharap Satgas kelurahan tak hanya menjadi pelengkap, tetapi ujung tombak yang efektif dalam menjaga keamanan lingkungan dan mencegah generasi muda terjerumus.
