FAKTANEWS.COM – Suasana rapat paripurna DPRD Pohuwato mendadak berbeda, Selasa (12/8/2025). Di tengah agenda serius pembicaraan tingkat II penandatanganan berita acara persetujuan bersama terhadap Ranperda RPJMD Tahun 2025–2029, pekikan “Salam Pramuka!” menggema dari podium utama.
Adalah Nasir Giasi, Ketua Pansus RPJMD sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Pohuwato, yang mengawali pembacaan rekomendasi pansus dengan seruan khas dunia kepanduan itu.
“Salam pramuka..!” pekik Nasir dengan lantang. Serentak, peserta paripurna yang terdiri dari Wakil Bupati Pohuwato Iwan Adam, Ketua DPRD Beni Nento, Wakil Ketua Hamdi Alamri dan Delpan Yanjo, serta para anggota DPRD dan pimpinan OPD, menjawab dengan tegas, “Salam..!”
Seruan itu bahkan terdengar tiga kali, menciptakan suasana berbeda dari biasanya—hangat, penuh semangat, dan sarat makna penghormatan antarsesama.
“Besok, 14 Agustus, kita akan memperingati Hari Pramuka ke-64. Lewat momentum ini, saya mengajak kita semua untuk menanamkan semangat Pramuka dalam setiap pengabdian kepada masyarakat Pohuwato,” ujar Nasir membuka rekomendasi pansusnya.
Menurut Nasir, nilai-nilai Pramuka seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan pengabdian menjadi hal penting yang perlu dihidupkan, tidak hanya di kalangan generasi muda, tetapi juga di kalangan pejabat dan wakil rakyat.
Lebih lanjut, dalam laporan Pansus RPJMD 2025–2029, Nasir mengungkapkan proyeksi optimistis terhadap potensi peningkatan pendapatan daerah, terutama dari Dana Bagi Hasil (DBH) royalti PT Merdeka Copper Gold, yang direncanakan mulai berproduksi pada tahun 2026.
“Pansus telah menghitung ada potensi tambahan dana bagi hasil, khususnya dari sektor royalti perusahaan PT Merdeka Copper Gold. Ini akan menjadi sumber daya strategis bagi peningkatan keuangan daerah,” jelas Nasir.
Rapat paripurna yang semula berjalan formal pun berakhir dengan nuansa inspiratif. Salam Pramuka yang dikumandangkan Nasir menjadi pengingat, bahwa semangat pengabdian dan kebersamaan harus tetap menyala di setiap ruang pengabdian—termasuk di ruang parlemen.
![]()












