Faktanews.com, Gorontalo – Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kabupaten Gorontalo pada Selasa (12/8/2025) di Aula Universitas Gorontalo diwarnai tudingan serius. Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Gorontalo, Heriyanto Palilati, menuding jalannya Musorkab sarat aroma money politik dan maladministrasi.
“Dari skema yang terjadi di ruangan tadi, saya melihat indikasi kuat adanya praktik money politik,” tegas Heriyanto.
Musorkab tersebut mempertemukan dua kandidat ketua, Isnan Akase dan Jeffry Rumampuk. Pertarungan sengit berakhir dengan kemenangan tipis Isnan, 11-10. Namun, Heriyanto menilai kemenangan itu diwarnai kejanggalan serius.
Salah satunya adalah keikutsertaan delegasi IBCA MMA yang, menurutnya, sudah resmi dibekukan sejak 11 Agustus 2025. “Kalau statusnya dibekukan, kenapa masih ikut memilih? Memang ada SK pengaktifan, tapi berlaku 14 Agustus. Ini masih tanggal 12, artinya suara mereka tidak sah,” ungkapnya.
Heriyanto menuding praktik ini sebagai bagian dari skenario terstruktur untuk memenangkan salah satu calon. Ia berjanji akan melayangkan surat resmi ke KONI Provinsi Gorontalo, lengkap dengan bukti-bukti dugaan pelanggaran.
“Kami minta KONI Provinsi menindaklanjuti kejanggalan ini agar hasil Musorkab bisa diterima semua pihak,” tandasnya.
***
“Skandal Musorkab KONI Kabgor”, Dugaan Money Politik dan Suara Ilegal Mencuat
Fakta Kota1 min baca

