Fakta News – Gorontalo. Isu yang menyeret oknum Densus 88 sebagai beking Haji Suci dalam PETI Pohuwato adalah bentuk hoaks keji yang sengaja dilemparkan untuk merusak citra Polri dan mengaburkan masalah utama.
Mari jernih, Densus 88 adalah pasukan antiteror. Menuduh mereka ikut mengurus tambang ilegal sama saja dengan menuding dokter bedah sibuk mengurus tambal ban.
Tidak masuk akal!Lebih parah lagi, isu ini justru menutupi persoalan substansial, siapa sesungguhnya yang bermain di balik PETI?
Siapa yang mengambil keuntungan besar sementara masyarakat kecil hanya jadi pekerja kasar di lubang tambang?
Hoaks ini adalah pengalihan isu. Ia berusaha membuat publik salah fokus, agar perhatian masyarakat tidak tertuju pada aktor-aktor besar yang seharusnya bertanggung jawab.
Pembantahan saja tidak cukup. Penyebar fitnah harus ditindak. Kalau tidak, nama institusi akan terus dipermainkan oleh kepentingan politik dan ekonomi yang ingin mengambil untung di tengah kekacauan.
Masyarakat harus berhati-hati. Jangan biarkan racun informasi menyesatkan arah perjuangan. Karena yang kita lawan bukan bayangan Densus 88, melainkan mafia tambang yang nyata-nyata merusak tanah Pohuwato.