FAKTANEWS.COM – Komisi III DPRD Kabupaten Pohuwato memperketat pengawasan terhadap berbagai proyek pembangunan yang tengah dikerjakan oleh Pemerintah Daerah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Memasuki triwulan III tahun anggaran 2025, Komisi III tidak hanya menggelar rapat evaluasi, tetapi juga langsung turun ke lapangan. Dalam satu hari, rombongan meninjau 17 titik proyek pembangunan yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), mulai dari Kecamatan Wanggarasi hingga Popayato Barat.
Ketua Komisi III, Nasir Giasi, yang memimpin langsung kegiatan tersebut bersama anggota komisi Yuliani Rumampuk, Wawan K. Wakiden, dan Mohamad Rizky Alhasni, menyebut sejumlah proyek strategis menjadi fokus utama pengawasan.
“Ada 17 titik yang kami datangi, mulai dari proyek Puskesmas Pembantu (Pustu) dan tambahan fasilitas Rumah Sakit Pratama di bawah Dinas Kesehatan, revitalisasi sekolah oleh Dinas Pendidikan, hingga pembangunan Balai Penyuluh KB di bawah DP3AP2KB,” ungkap Nasir.
Selain sektor kesehatan dan pendidikan, tim juga meninjau proyek pembangunan tambatan perahu yang dikerjakan oleh Dinas Perhubungan. Nasir menegaskan bahwa DPRD tidak akan mentolerir pekerjaan asal-asalan yang berpotensi merugikan daerah.
Namun, hasil pengawasan di lapangan menunjukkan masih ada beberapa proyek dengan progres rendah. Karena itu, Komisi III berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan OPD terkait, konsultan, serta pihak ketiga untuk meminta penjelasan resmi.
“Kita sudah masuk triwulan III. Semua pihak ketiga yang sudah menandatangani kontrak harus segera menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu kalender kerja berakhir,” tegasnya.
Setelah melakukan peninjauan di wilayah barat Pohuwato, Komisi III dijadwalkan melanjutkan pengawasan ke sejumlah kecamatan lainnya.
“Untuk tahap berikutnya di bulan November, kami ingin memastikan seluruh pekerjaan selesai tepat waktu dengan kualitas yang sesuai harapan masyarakat,” tutup Nasir.
