Fakta News – Gorontalo. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail, angkat suara mengenai pemberitaan adanya Pokok-Pokok Pikiran (POKIR) Anggota DPRD Provinsi Gorontalo oleh dirinya yang hanya dititip melalui KONI. Menurut Erwin, hal tersebut sudah melalui prosedur yang benar.
“IMI itu Cabang Olahraga yang bernaung di bawah KONI, maka memang prosedurnya adalah POKIR bantuan kegiatan KONI yang melalui Dinas Pemuda Olahraga, jadi memang begitu alurnya” urai Erwin.
Dirinya menjelaskan bahwa kebutuhan rakyat itu macam-macam, tidak harus didefinisikan dalam bentuk tertentu. “Anak-anak otomotif itu mau dibuatkan event sport tourism dan intinya ada kegiatan yang bisa mewadahi merekalah, nah itu kan kebutuhan. Sebagai Aleg dapil Kota Gorontalo, yang memang Kota sering menjadi pusat acara dan hiburan, itu kan harus ditangkap sebagai aspirasi, wajar kalau kemudian saya coba wujudkan dalam Pokir saya,” tambahnya.
Ditanya soal apakah anggaran tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan dunia otomotif Gorontalo, Erwin dengan semangat mengiyakan. “Bisa dicek, semua sudah prosedural. Baik pengusulan hingga pelaksanaan. Pokir 2023 dan 2024 yang menyokong IMI, benar-benar dimanfaatkan untuk mereka yang menyenangi dunia otomotif. Di 2023 bahkan kita menyekolahkan 2 orang pembalap di Jogja, yang kemudian menjadi cikal bakal atlet yang berlaga di PON 2024. Ini pertama kalinya, jadi benar-benar serius demi pembinaan dan pengembangan dunia otomotif, dan mereka juga ini rakyat,” tegas Erwin.
“Tahun 2024 malah hampir tiap bulan juga semua ramai dengan event. Kejuaraan Nasional Drag Bike, event skala regional seperti Sulawesi Cup Race, Tropi Bupati Gorut, Tropi Bupati Gorontalo, Tropi Danrem, dan Tropi Gubernur. Semua jelas,” tambah Erwin lagi.
Erwin bahkan menyinggung Wahyu Pilobu, yang di tahun 2025 ini juga pernah menjadi Ketua Panitia dari event yang di bawah naungan IMI. “Dia pernah bermohon mulai dari rekomendasi IMI sampai izin Polres, kita badani. Meskipun panggung eventnya ambruk karena tidak sesuai dengan standar inspeksi yang telah kita rekomendasikan,” urai Erwin lagi.
Di akhir keterangannya dirinya menegaskan bahwa IMI sangat kooperatif. “Semua hal yang harus dipertanggungjawabkan secara administratif keuangan sudah kita penuhi, kalau pun ada yang harus diklarifikasi, IMI siap,” pungkasnya.
![]()












