Faktanews.com, Gorontalo — Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) dilarang terlibat dalam pengelolaan Koperasi Merah Putih (KMP), baik sebagai pengurus maupun anggota aktif yang terlibat langsung dalam kegiatan usaha.
Penegasan ini disampaikan Wali Kota Adhan saat evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo yang digelar di Bandhayo Lo Yiladia, Senin (13/10/2025).
> “Saya ingatkan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, jangan sampai terlibat dalam pengelolaan koperasi. ASN harus fokus menjalankan fungsi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Wali Kota Adhan.
Ia menilai, keterlibatan ASN dalam koperasi seperti KMP berpotensi menimbulkan konflik kepentingan yang dapat mengganggu netralitas dan profesionalitas aparatur negara.
> “Kalau ASN ikut mengelola koperasi, bisa timbul benturan kepentingan. Tugas utama mereka adalah melayani rakyat, bukan mengurus kegiatan ekonomi,” jelasnya.
Meskipun demikian, Wali Kota Adhan menegaskan bahwa pemerintah tetap mendukung keberadaan koperasi sebagai penggerak ekonomi kerakyatan, selama dikelola oleh masyarakat umum atau pihak non-ASN.
> “Koperasi itu penting bagi ekonomi rakyat, tapi pengelolaannya cukup dilakukan masyarakat. ASN cukup berperan sebagai pembina, bukan pelaku langsung,” tegasnya lagi.
Kegiatan evaluasi tersebut juga dihadiri seluruh kepala OPD dan camat se-Kota Gorontalo. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Adhan mengingatkan pentingnya integritas, netralitas, dan akuntabilitas ASN sebagai fondasi utama mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pelayanan publik.
