Faktanews.com, Gorontalo — Pemerintah Kota Gorontalo terus menunjukkan komitmennya dalam membangun keluarga yang sehat, tangguh, dan berdaya saing melalui penguatan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Komitmen tersebut diwujudkan lewat kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana (KB) di wilayah khusus, yang digelar di Kantor Camat Kota Barat, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini mencakup pelayanan KB gratis, sosialisasi pencegahan stunting, serta penyaluran bantuan sosial dari BAZNAS Provinsi Gorontalo kepada 100 keluarga berisiko stunting.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Setda Kota Gorontalo, Iskandar Moerad, yang hadir mewakili Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, menegaskan bahwa Bangga Kencana bukan sekadar program pengendalian penduduk, tetapi juga bagian penting dari strategi membangun kualitas keluarga.
> “Program KB bukan hanya soal menunda kehamilan, melainkan bagaimana merancang masa depan keluarga yang sehat, bahagia, dan mandiri,” ujar Iskandar.
Ia menjelaskan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kota Gorontalo. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di daerah ini meningkat dari 23,6 persen pada 2023 menjadi 31,2 persen pada 2024 — kondisi yang memerlukan kerja bersama seluruh elemen masyarakat.
> “Pemerintah kota bersama tenaga kesehatan dan kader terus memperkuat edukasi tentang kesehatan reproduksi, pentingnya jarak kelahiran, serta pola asuh yang baik untuk mencegah stunting sejak dini,” jelasnya.
Iskandar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan, kader KB, dan relawan yang telah bekerja keras menjangkau masyarakat hingga ke tingkat kelurahan.
Menurutnya, keberhasilan program KB dan penurunan stunting merupakan dua hal yang saling berkaitan dan harus dijalankan secara berkelanjutan.
> “Keluarga yang sehat dan terencana adalah fondasi utama bagi masyarakat Kota Gorontalo yang kuat, sejahtera, dan berkarakter,” tutupnya.
