Scroll untuk baca artikel
Example 300x300
Example floating
Example floating
Advertorial

Bupati Malteng Zulkarnain Buka Festival Duurstede Di Saparua

×

Bupati Malteng Zulkarnain Buka Festival Duurstede Di Saparua

Sebarkan artikel ini

Faktanews.com, Maluku Tengah-Bupati Kabupaten Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir Membuka Festival Benteng Duurstede Di Pulau Saparua ditandai dengan Pukulan Tifa Totobuan Rabu,(10/12/25). Hadir dalam kegiatan tersebut
Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, DR. Retu Gunawan, Dirjen Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku, Dody Wiranto, Forkopimda Kabupaten Maluku Tengah beserta jajaran TNI POLR, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemekab Maluku Tengah, Para Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Para pelaku seni, komunitas budaya, serta seluruh masyarakat Pulau Saparua dan Haruku,

Bupati Maluku Tengah (Malteng) Zulkarnain Awat Amir, dalam sambutannya mengapresiasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku, yang selama ini telah banyak berkontribusi, mendukung, dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan bertema budaya di Kabupaten Maluku Tengah.

Example 300x300

“Kolaborasi ini bukan hanya bentuk sinergitas kelembagaan, tetapi wujud komitmen bersama untuk melestarikan warisan budaya, memperkuat identitas daerah, serta membuka ruang bagi pelaku seni dan komunitas budaya untuk berkarya dan bertumbuh,” ujarnya

Zulkarnain mengatakan Festival Benteng Duurstede adalah sebuah ruang ekspresi seni dan budaya, yang sekaligus menjadi pengingat akan sejarah perjuangan besar Kapitan Pattimura dan para pahlawan pada tahun 1817 demi harga diri dan martabat orang Maluku.

“Festival ini menjadi kesempatan untuk menggali dan menampilkan kekayaan seni budaya masyarakat Saparua, sekaligus memperkuat rasa memiliki anak-anak negeri terhadap identitas budaya leluhur,” ungkapnya.

Dikatakanya, tanggal 26–29 November 2025 yang lalu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX berhasil melaksanakan Banda Heritage Festival di Banda Neira dan Kepulauan Banda.

“Hari ini, kembali kita berada di ruang sejarah yang tak kalah penting, yaitu Benteng Duurstede, yang telah dipugar dan kini berdiri megah sebagai warisan dunia yang harus kita jaga dan rawat bersama komitmen Pemerintah Daerah Maluku Tengah  untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya asli Maluku Tengah, karena menurutnyabbudaya adalah kekuatan yang menyatukan, membangun martabat, dan menjadi pondasi peradaban bangsa,” tegasnya.

Bupati mengajak seluruh masyarakat Saparua dan Maluku Tengah untuk menjadikan festival Duurstede ini sebagai  ajang pembinaan seni, ruang kreativitas, dan hiburan yang sehat, serta menumbuhkan semangat menjaga dan merawat budaya sendiri.

“Semoga kolaborasi ini terus berkelanjutan dengan program-program budaya yang lebih inovatif dan berdampak bagi masyarakat. Dan semoga Festival Benteng Duurstede menjadi ruang kebahagiaan, kebanggaan, dan penguatan jati diri masyarakat Pulau Saparua,” pintanya. (Nia)

Loading

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Example 300x300
Example 120x600