Faktanews.com – Gorontalo, Guna memulihkan ekonomi nasional, KLHK melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Bone Bolango, Mencanangkan program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) di desa Limbatihu, kecamatan paguyaman pantai, Kabupaten Boalemo, Senin (14/12/2020).
Dalam sambutannya Heru, Kabalai BPDASHL Bone bolango menerangkan, bahwa tujuan dari program tersebut yaitu untuk memperbaiki ekosistem mangrove yang telah rusak serta meningkatkan pendapatan masyarakat dalam pemulihan ekonomi nasional. Pasalnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengalokasikan anggaran melalui BPDASHL Bone Bolango.
“Jadi memang tersebar di tiga kabupaten Boalemo, Gorontalo utara, dan juga Pohuwato, inilah kabupaten yang mendapatkan alokasi. Dan untuk kabupaten boalemo mendapatkan alokasi 61 hektar sekitar anggaran 2,9 miliyar.” terangnya
Untuk kedepannya Heru menambahkan, “diharapkan tidak hanya selesai disini tapi masyarakat karena ada rasa memiliki sehingga lanjut dan melestarikan mangrove yang ada disini,”
Di tempat yang sama Bupati Boalemo Anas Yusuf, turut mendampingi dan sangat merespon dengan baik, pasalnya program ini sangat membantu dalam pemulihan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Boalemo.
“Penanaman ini jangan sampai hanya di seremoni saja tetapi, bagaimana pelestariannya bagaimana menjaga sehingga apa yang kita tanam hari ini, kita bisa manfaatkan ataupun anak cucu kita bisa merasakan nanti.” harap Bupati.
Dengan adanya program padat karya penanaman mangrove, masyarakat sekitaran lokasi desa limbatihu sangat merasakan efeknya. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang anggota Sukardi Jamu, yang tergabung dalam kelompok PKPM.
“Alhamdulillah setelah adanya penanaman mangrove ini, kami anggota kelompok merasa terbantu dengan adanya bantuan padat karya penanaman mangrove. Sehingga kami bisa membeli kebutuhan kami seperti beras, ikan dan lauk pauk lainnya, jadi kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini.” tutup Sukardi. (Fn07)