Faktanews.com, Pohuwato – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Pohuwato, menyangkan vaksinasi massal Covid-19 yang digelar di Mapolres Pohuwato, yang tidak taat Protokol Kesehatan (Prokes).
Menurut Kabid Hikmah dan Advokasi Masyarakat IMM Pohuwato, Ruli Daud, bahwa pelaksanaan vaksinasi yang di gelar di Polres Pohuwato itu justru tidak mencontohkan penerapan protokol kesehatan. Karena menurutnya pada saat pelaksanaan vaksinasi tersebut banyak orang yang berkerumun bahkan jajaran pejabat daerah itu sendiri.
“Cukup miris kami melihat hal tersebut, di mana sosialisasi sering dilakukan untuk taat Prokes, tapi justru mereka yang melanggar,” tutur Ruli saat diwawancarai wartawan Faktanews.com, Selasa (31/08/2021).
Ruli juga membandingkan dengan kejadian pembubaran massa aksi yang digelar aliansi Pemuda Peduli Kepentingan Masyarakat (PPKM) Kecamatan Patilanggio beberapa waktu lalu di Mapolres Pohuwato. Alasan pembubaran massa aksi tersebut lantaran tidak menaati Prokes. Padahal sambungnya, massa aksi hanya sedikit bahkan jauh lebih banyak dari massa yang berkerumun di kegiatan vaksinasi yang di gelar di Mapolres Pohuwato.
“Itu kasihan pemuda manawa kemarin dibubarkan setelah saya baca di media alasannya Prokes, tapi ini justru di Polres Pohuwato sendiri yang buat kegiatan yang berkerumun, padahal masa aksi pemuda manawa itu saya lihat juga menerapkan Prokes,” ungkap Ruli.
Lebih lanjut Ruli berharap bahwa jika memang ingin menerapkan Protkes jangan tebang pilih, “Jika kegiatan masyarakat dibubarkan tapi kalau kegiatan-kegiatan yang melibatkan pemerintah daerah justru menjadi hak biasa saja, dan seakan akan itu tidak melanggar Prokes,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19, Ramon Abdjul, saat dihubungi mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di Mapolres Pohuwato tetap mematuhi Prokes. Bahkan pihaknya juga memantau langsung jalannya kegiatan tersebut.
“Kegiatan vaksin disini tetap melaksanakan Protokol Kesehatan. Sampai sekarang kan pelaksanaan juga dalam pengawasan kepolisian, dari satgas agar terhindar dari kerumunan,” ungkapnya.
Saat dibandingkan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh aliansi PPKM Kecamatan Patilanggio yang berujung pada pembubaran, Ramon mengatakan bahwa pihkanya bersama kepolisian tetap melaksanakan Prokes
“Itu hanya penilaian mereka, tapi saya disini dengan aparat kepolisian tetap memberlakukan disiplin Prokes,” Kata Ramon.
Ia memang mengakui bahwa banyak masyarakat melakukan vaksinasi. Hanya saja pihaknya mengurangi kerumunan tersebut dengan mendirikan beberapa gerai.
“Iya sampai sekarang masih. Memang dia banyak tapi kita urai dari beberapa tenda tempat-tempat melakukan vaksinasi,” tandasnya.
Sebelumnya juga, dari pantauan Faktanews.com, ratusan masyarakat Pohuwato dari berbagai kalangan berbondong-bondong mendatangi Mapolres Pohuwato untuk melakukan vaksinasi.
Diketahui, kegiatan tersebut mengundang unsur Forkompinda Kabupaten Pohuwato hingga Forkompinda Provinsi Gorontalo.
Penulis: Surdin