Faktanews.com – Kota Gorontalo. Ketua Himpunan Pemuda Alkhairat (HPA) Kota Gorontalo, Lion Hidjun, mendesak Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo untuk segera menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran sumpah janji jabatan dan kode etik yang melibatkan Komisi III.
Laporan tersebut sebelumnya diajukan oleh DPD Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Gorontalo terkait dugaan gratifikasi yang terjadi saat Komisi III menghadiri rapat evaluasi APBD 2024 bersama Dinas PUPR Provinsi Gorontalo.
Lion Hidjun menyatakan bahwa hingga kini laporan tersebut terkesan sengaja diabaikan oleh BK DPRD Provinsi Gorontalo. Ia menilai, langkah menunda-nunda proses laporan hanya akan memperburuk citra lembaga legislatif di mata masyarakat.
“Kami mendesak Badan Kehormatan DPRD untuk segera bekerja secara profesional dan transparan. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini semakin terkikis karena persoalan seperti ini,” tegas Lion, Selasa (18/12/2024).
Menurut Lion, sejumlah anggota DPRD Provinsi Gorontalo lebih nyaman melakukan perjalanan dinas daripada menyelesaikan tanggung jawab mereka terhadap laporan tersebut.
Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya upaya untuk menutupi dugaan pelanggaran yang telah mencoreng sumpah dan janji jabatan anggota dewan.
“Jangan semua aleg terpesona dengan keindahan perdis. Perjalanan dinas memang penting, tetapi jika prioritasnya lebih kepada kepentingan pribadi dan menghindari tanggung jawab, maka ini menjadi persoalan serius. Laporan ini harus diselesaikan agar masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi,” tambahnya.
Lion juga mengingatkan bahwa kode etik anggota DPRD adalah fondasi utama dalam menjaga integritas dan profesionalisme lembaga legislatif.
Dugaan gratifikasi dan pelanggaran sumpah jabatan, jika benar terjadi, adalah pelanggaran berat yang memerlukan tindakan tegas dari BK DPRD sebagai garda terdepan dalam menjaga marwah DPRD.
“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai ada kejelasan. Jika BK DPRD tidak segera mengambil langkah, maka kami akan mempertimbangkan untuk melakukan aksi yang lebih besar demi memastikan laporan ini tidak ditutupi,” tutup Lion.