Faktanews.com, Pohuwato – DPRD Kabupaten Pohuwato menyambut baik kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo ke lokasi Pani Gold Project (PGP) di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, yang dilaksanakan pada Rabu, 30 April 2025. Bagi DPRD Pohuwato, kehadiran rombongan provinsi tersebut menjadi bukti nyata bahwa investasi strategis ini memang mendapat perhatian serius semua pihak.
Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten dan DPRD Pohuwato sejak awal telah membuka ruang bagi investasi nasional yang mampu memberikan manfaat besar bagi daerah. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan investasi harus dibarengi dengan penyelesaian persoalan sosial, khususnya terkait masyarakat lokal yang terdampak.
“Kami di daerah menyambut baik komitmen provinsi. Tapi kami juga berharap agar aspirasi masyarakat, khususnya soal tali asih bagi penambang lokal, tidak diabaikan. Kepentingan warga harus tetap menjadi prioritas,” ujar Nasir Giasi.
DPRD Pohuwato menilai bahwa keberadaan Pani Gold Project bukan hanya peluang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tantangan dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat keterlibatan masyarakat lokal, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan program pemberdayaan.
Dorong Percepatan Penyelesaian Isu Tali Asih
Sementara itu, Anggota DPRD Pohuwato, Limonu Hippy, yang turut hadir dalam kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi, menyoroti pentingnya percepatan penyelesaian kompensasi atau tali asih bagi para penambang rakyat yang terdampak operasional perusahaan.
“Keberlanjutan investasi tidak bisa dilepaskan dari penanganan isu-isu lokal yang sensitif. DPRD Pohuwato sejak awal mendorong agar penyelesaian ini bersifat adil dan terbuka,” tegas Limonu.
DPRD Pohuwato juga mendorong Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk segera memfasilitasi forum resmi antara masyarakat, perusahaan, dan seluruh pemangku kepentingan. Tujuannya, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan semua proses investasi bisa berjalan lancar tanpa resistensi di lapangan.
Harap Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Lebih Maksimal
Tak hanya menyoal tali asih, DPRD Pohuwato juga berharap agar program pengembangan tenaga kerja yang dijalankan oleh PGP benar-benar berpihak pada putra-putri daerah. Program seperti Talent Development Program (TDP) dinilai positif, namun perlu diperluas agar mencakup lebih banyak pemuda lokal.
“Kita berharap SDM dari Pohuwato tidak hanya jadi penonton, tapi terlibat aktif dalam operasional dan manajemen perusahaan,” ujar Limonu lagi.
Dengan semakin dekatnya target produksi emas perdana pada awal 2026, DPRD Pohuwato menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak untuk memastikan bahwa investasi ini benar-benar membawa kesejahteraan bagi masyarakat Pohuwato.
