Faktanews.com, Gorontalo – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi Gerindra, Sitti Nurayin Sompie, menggelar reses masa sidang ketiga tahun 2024–2025 di Desa Bua, Kecamatan Batudaa, Rabu (02/07/2025) malam. Agenda ini menjadi ruang bagi nelayan Danau Limboto dan petani setempat untuk menyampaikan persoalan yang mereka hadapi.
Turut hadir Kepala Desa Bua, sejumlah kader desa, serta tim dari Sekretariat DPRD. Diskusi berlangsung terbuka dan komunikatif.
Suara nelayan dan petani
Nelayan menyoroti keterbatasan sarana penangkapan ikan seperti perahu dan alat tangkap, serta dampak pendangkalan dan pencemaran Danau Limboto yang menghambat mata pencaharian.
Petani mengeluhkan sulitnya akses terhadap bibit jagung serta harga komoditas yang tidak stabil, terutama saat panen raya.
Komitmen wakil rakyat
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo tersebut menegaskan kesiapannya untuk mengawal aspirasi hingga ke tahap pembahasan kebijakan dan penganggaran.
“Agenda reses ini menjadi kesempatan mendengar langsung suara rakyat. Masukan dari nelayan dan petani akan kami bawa ke dalam program pembangunan dan kebijakan anggaran yang lebih berpihak,” ujar politisi Gerindra ini.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menyusun solusi konkret. Selain itu, optimalisasi Danau Limboto disebutnya perlu menjadi isu strategis, mengingat perannya yang vital bagi ekonomi dan sosial masyarakat pesisir.
Aspirasi tambahan
Reses turut menyerap aspirasi kelompok perempuan majelis taklim dan pemuda desa, yang menginginkan program pemberdayaan serta peningkatan kapasitas masyarakat di bidang pertanian dan perikanan.