Faktanews.com, Gorontalo — Penutupan Bulan Wawasan Kebangsaan 2025 di Kota Gorontalo pada Ahad (31/8/2025) berlangsung penuh makna dan kehangatan. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, ini menjadi simbol nyata kebersamaan lintas etnis dan agama dalam menjaga persatuan serta kedamaian daerah.
Acara yang digelar di halaman rumah jabatan wali kota tersebut dihadiri berbagai tokoh masyarakat dan perwakilan komunitas, mulai dari etnis Tionghoa dan Arab hingga tokoh umat Islam dan Kristen. Mereka bersama-sama memanjatkan doa untuk keselamatan dan ketenteraman Kota Gorontalo.
Suasana semakin semarak dengan penampilan seni budaya dari berbagai etnis — mulai dari Barongsai, Koko’o, hingga tarian Sambra — yang menggambarkan keberagaman masyarakat Gorontalo yang hidup rukun dalam harmoni.
> “Saya ini wali kota untuk seluruh rakyat Gorontalo tanpa membeda-bedakan. Semua harus dirangkul, karena kekuatan kita justru ada pada kebersamaan dalam membangun kota ini,” tegas Wali Kota Adhan.
Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah situasi nasional yang kerap diwarnai potensi gesekan sosial. Menurutnya, Gorontalo harus menjadi contoh daerah yang mampu menjaga stabilitas dan keharmonisan antarumat beragama.
> “Yang kita butuhkan adalah satu kekuatan — kekuatan bersama seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian dan keamanan kota,” ujarnya.
Adhan juga berencana menjadikan kegiatan doa bersama lintas etnis dan agama ini sebagai agenda rutin yang digelar setiap tiga hingga enam bulan sekali. Langkah tersebut diharapkan menjadi sarana memperkuat komunikasi, solidaritas, dan kesadaran kolektif bahwa keamanan serta kedamaian Kota Gorontalo merupakan tanggung jawab bersama.
![]()












