Faktanews.com, Gorontalo — Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea kembali menegaskan pentingnya pembinaan moral dan spiritual di lingkungan birokrasi. Dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan yang digelar di Bandhayo Lo Yiladia (BLY), Rabu (3/9/2025), ia menginstruksikan agar seluruh aparatur mengikuti program wajib mengaji setiap hari Jumat selama dua jam, mulai pukul 13.00 hingga 15.00 Wita.
Instruksi ini berlaku bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Tenaga Penunjang Kegiatan Daerah (TPKD) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
> “Program mengaji ini bukan seremonial, tapi bagian dari pembinaan rohani dan pembentukan karakter aparatur agar tetap berakhlak, jujur, dan beretika dalam melayani masyarakat,” tegas Wali Kota Adhan.
Ia menekankan, aparatur pemerintah harus menjadi teladan tidak hanya dalam kinerja, tetapi juga dalam moral dan perilaku. Menurutnya, profesionalisme tanpa keimanan hanya akan menghasilkan pelayanan yang kering dari nilai-nilai kemanusiaan.
> “ASN dan seluruh aparatur harus disiplin bekerja, tapi juga kuat imannya. Dua hal ini tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.
Program wajib mengaji ini merupakan realisasi janji politik Adhan–Indra saat Pilkada 2024 dan menjadi salah satu program prioritas pembinaan aparatur Pemkot Gorontalo.
Menariknya, kebijakan ini bukan hal baru. Pada masa kepemimpinan Adhan Dambea periode pertama (2008–2013), program serupa telah dijalankan dan memberi dampak positif yang signifikan.
> “Dulu banyak ASN yang belum bisa membaca Al-Qur’an, tapi setelah program berjalan, banyak yang sudah bisa bahkan khatam. Ini bukti bahwa pembinaan spiritual membawa perubahan nyata,” kenang Wali Kota Adhan.
Melalui kegiatan mengaji rutin ini, Pemerintah Kota Gorontalo berharap dapat mewujudkan aparatur yang religius, berintegritas, dan berjiwa pelayanan, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berlandaskan nilai moral dan keimanan.
![]()












