Faktanews.com, Pohuwato– Tiga Desa di Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato yakni Desa Suka Makmur, Desa Dulomo, dan Desa Manawa mengeluhkan kondisi air bersih yang bersumber dari PDAM Tirta Maleo.
Bagaimana tidak, kondisi air yang bersumber dari PDAM itu disebut tidak layak untuk dikonsumsi. Bahkan kondisi itu sudah berlangsung cukup lama.
“Karena warga yang ada 3 desa hanya bisa mendoakan agar PDAM dapat segera mengatasi kondisi ini. Kami membutuhkan air bersih,” kata salah satu warga Kecamatan Patilanggio lewat pesan WhatsApp, 8 November 2021.
Padahal, keberadaan air bersih dari PDAM itu sangat dibutuhkan oleh warga di tiga Desa itu. Terlebih menurutnya, sumber air di Patilanggio rata-rata banyak mengandung zat kapur dan zat besi.
“Karena mengingat air di Patilanggio masih banyak mengandung zat kapur dan zat besi, harapan kami masyarakat hanya bisa secepatnya PDAM nya diperbaiki kembali,” harapnya.
Direktur PDAM Tirta Maleo, Haerudin Usman, mengatakan bahwa kondisi tersebut disebabkan wadah penampung air masuk atau intake milik PDAM telah kering. Pihaknya pun kata dia, tengah merencanakan pembangunan intake yang baru.
“InsyaAllah kalau sudah jadi itu (Intake) yang baru, sudah akan ada air kembali. InsyaAllah Tahun ini, (dari) dana DAK,” kata dia.
Ia juga mengungkapkan, suplai air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Patilanggio saat ini masih terkendala dengan kendaraan operasional.
“Jika untuk suplai tiap hari, kami tidak ada operasional. Ada juga yang penanggulangan cuma sifatnya kalau ada orang meninggal kami bantu. Kalau kami layani sekaligus tiap hari, continue, susah,” jelasnya
Ia juga menyebutkan, kendaraan operasional milik PDAM itu sendiri sebagian ada di bagian Popayato dan Marisa.
“Kendaraan operasional juga kecil, tidak cukup. Mohon bersabar saja, insyaAllah tahun ini,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, warga di Kecamatan Duhiadaa juga sebelumnya mengeluhkan suplai air dari PDAM yang yang sempat tidak jalan beberapa hari.
“Ada sekitar dua hari tidak jalan kalau tidak salah. untung ada ambil air juga di Pamsimas, jadi tidak terlalu susah. Sekarang sudah jalan, tapi masih pelan,” ungkap Ike salah satu warga Kecamatan Duhiadaa.
Penulis: Surdin