Faktanews.com – Kabupaten Pohuwato. Isu tentang indikasi pekerjaan drainase di Kecamatan Duhiadaa yang dilaksanakan asal-asalan mendapat tanggapan dari Ketua BPD dan pelaksana kegiatan.
Pasalnya, proyek anggaran 200 juta yang menggunakan APBD Provinsi Gorontalo ini belum habis masa pekerjaan dan kerusakan tersebut disebabkan molen pengecoran melintas hingga ada 1 bagian pekerjaan yang sempat rusak.
“ Masalahnya Dimana pak ?, waktu pekerjaan kami masih berlangsung. Dan bagian yang rusak itu karena molen, bukan karena kualitas pekerjaan.” Jelas Irfan Wanto
Ifan pun menambahkan bahwa terlalu cepat salah satu masyarakat menyatakan bahwa pekerjaan yang saat ini dikerjakan pihaknya asal-asalan dan mudah hancur.
“ Kami bersyukur kalau Pak Sopyan Kune bisa sama-sama mengawasi pekerjaan kami, sampai dengan saat ini kami menerima segala kritikan demi kebaikan kita bersama. Toh, tidak ada yang kami sembunyikan dalam pekerjaan tersebut.” Jelas Ifan.
Ditempat terpisah, saat dimintai tanggapannya. Ketua BPD Desa Duhiadaa Abdulrahman Lukum mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja, hanya bagian yang rusak itu yang diperbaiki.
“ Maksudnya tidak sesuai bagaimana ?. Saya sering kesana dan mengecek langsung pekerjaan itu, ternyata bagian yang roboh itu saat mereka memindahkan molen. Saya sudah beritahukan untuk segera diperbaiki saja, cuma itu.” Terang pria yang kerap disapa Ka Manan.
