Faktanews.com, Gorontalo – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menyatakan dukungan terhadap wacana pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD.
Isu ini kembali mencuat setelah Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikannya dalam Musda VI Partai Golkar Gorontalo baru-baru ini. Menurut Thomas, kajian internal Golkar menunjukkan mekanisme pemilihan oleh DPRD lebih hemat biaya dan berpotensi mengurangi gesekan politik dibandingkan pilkada langsung.
“Pilkada langsung membutuhkan anggaran besar. Jika lewat DPRD, biayanya bahkan tidak sampai 20 persen. Selain lebih hemat, konflik juga bisa ditekan,” ujar Thomas di Gorontalo, Selasa (1/8/2025).
Meski menimbulkan pertanyaan publik soal transparansi dan risiko politik uang di lingkup dewan, Thomas menilai sistem ini lebih mudah diawasi.
“Kalau pilkada langsung, ada sekitar satu juta pemilih yang harus dikawal. Tapi lewat DPRD, hanya 45 orang anggota dewan. Itu lebih sederhana,” jelasnya.
Terkait anggapan mekanisme ini akan menguntungkan partai besar, Thomas menekankan tetap perlunya koalisi.
“Golkar memang punya kursi terbanyak, tapi bukan mayoritas mutlak. Tetap butuh kerja sama dengan partai lain. Tapi ya, Golkar itu jagonya,” katanya sambil tersenyum.
Wacana pilkada via DPRD kini menuai pro dan kontra, dan diperkirakan terus menjadi perdebatan publik di tengah tantangan fiskal serta dinamika politik nasional.