Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato, Rektor UNG, Eduart Wolok, lakukan kunjungan ke Pohuwato dalam rangka penyerahan konsep penanganan dan pencegahan covid-19 serta permberlakuan tatanan kehidupan baru “new normal life” sekaligus pencanagan desa tangguh covid yang berada di Desa Teratai dan Desa Karangetan, Jumat (17/7).
Dalam sambutanya, Eduart menyampaikan bahwa dari seluruh kabupaten/Kota yang ada di teluk tomini, hanya baru Pohuwato yang pertama kali selesai.
“Pohuwato merupakan mitra yang strategis UNG, dan ini kami sudah memulai dari pencanangan Desa Pancasila yang di Banuroja,” ungkapnya.
Olehnya, dua desa yang ada di Kecamatan Marisa oleh UNG, akan dijadikan desa tanguh covid-19 yakni Desa Teratai dan Desa Karengetan.
“Kondisi di Pohuwato dapat di kendalikan dalam hal penanganan covid-19, dan selama belum ditemukan vaksin covid-19 maka selama itu potensi penularan covid-19 akan terus ada dan terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, menjelaskan bahwa posisi Pohuwato saat ini ada 3 orang positif covid-19, diantaranya satu di desa Trikora, satu dirawat di Rumah Sakit Bumi Panua dan satu di desa pentadu Kecamatan Paguat.
“Secara rill, yang di tangani oleh rumah sakit Pohuwato hanya satu dan 2 warga lainya ada di Gorontalo,” jelasnya.
Olehnya, Syarif merasa sangat bersyukur bisa melakukan road sow di 13 Kecamatan. Karena menurutnya, hal ini merupakan agenda pertama kali yang di lakukan oleh Pemerintah Daerah Pohuwato.
“Sholat idul adha akan dilaksanakan secara berjamaah di lapangan maupun di mesjid dengan ketentuan harus memperhatikan protokoler kesehatan yang ketat, akan tetapi desa yang zona merah tidak berikan untuk melaksanakan sholat idul adha berjamaah,” tutupnya. (FN07)
