Faktanews.com, Gorotanlo – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membeberkan ada 133 obat sirup dan drop atau tetes yang tidak mengandung empat pelarut yang diduga mencemari Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
Menanggapi hal itu, Walikota Gorontalo Marten Taha, memberikan himbauan di Apotek-apotek yang ada di Kota Gorontalo untuk tidak menjualnya.
” Di kota Gorontalo sendiri Saya menghimbau Apotek untuk tidak memanjangkan atau menjual obat-obat sirup,” Ungkap Marten usai melakukan kegiatan rapat bersama seluruh OPD kota Gorontalo di rumah dinas Walikota Gorontalo, Senin, (24/10/2022).
Marten mengungkapkan, sejak 5 hari terakhir pihak pemerintah kota terus melakukan pemantauan di di wilayah Kota Gorontalo.
” Alhamdulilah khusus di kota Gorontalo setelah saya melakukan pemantauan belum ada korban gagal ginjal akut ,” Ujarnya.
” Upaya-upaya dilakukan oleh pemerintah kota Gorontalo, terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Gorontalo, dalam hal ini dinas kesehatan provinsi, ” Tutur Marten.
“Obat apa saja yang dilakukan pelarangan terhadap penjualnya baik di apotek maupun di rumah sakit, akan terus dilakukan pemantauan di kota Gorontalo sendiri dan juga tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi,” pungkasnya.
Penulis: Fai
